• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Tim Kolasejar Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk Meningkatkan Aksesibilitas bagi Pelajar Tunanetra

    Redaksi
    Minggu, 07 Juli 2024, 17:20 WIB Last Updated 2024-07-07T10:20:25Z
    -
    -



    Makassar | BNRI NEWS 


    Sejarah merupakan  ilmu yang sangat penting dengan kaitannya mengenai perkembangan manusia, budaya, serta teknologi maju yang sudah dapat kita nikmati seperti saat ini. Namun, masih banyak anak berkebutuhan khusus (ABK) khususnya di Kota Makassar masih minim dalam memperoleh pembelajaran Sejarah. 

    Bapak Subu B., S.Pd., selaku Kepala Sekolah SLB-A Yapti Makassar, anak-anak di sekolah ini umumnya mengalami keterbatasan pada materi khusus, terutama pada sejarah daerah karena memerlukan metode pembelajaran yang kompleks. Tim Kolasejar (Sekolah Kolaboratif Peduli Sejarah) dari Universitas Negeri Makassar (UNM) mengembangkan inovasi untuk memberikan aksesibilitas bagi pelajar tunanetra agar dapat memperoleh pembelajaran mengenai Sejarah, khususnya sejarah Kota Makassar. Mereka melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) A Yapti Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2024 sampai dengan tanggal 13 Juli 2024 bertempat di Gedung Aula SLB-A Yapti Makassar yang beralamat di Jl. Kapten Pierre Tendean Blok M, Ujung Pandang Baru, Kec. Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90215.

    Tim Kolasejar yang terdiri dari Andi Balqis Mutiara Asizah, Maura Sabrina Taufiq, Ibnu Ammar Al-Resky, Muhammad Syarif dan Lindasari. Tim ini didampingi oleh Dosen Pembimbing Dr. Valentino Aris, S.Kom., MM. yang merupakan Dosen Program Studi Bisnis Digital UNM.

    “Untuk pelaksanaan kegiatan ini, kami mengembangkan buku braille dan website audio book yang akan memberikan akses pembelajaran sejarah yang lebih baik dan berkualitas bagi pelajar tunanetra,” Kata Dosen Pendamping Valentino Aris. 

    Ketua Tim Kolasejar, Andi Balqis Mutiara, menjelaskan bahwa mereka melaksanakan kegiatan ini karena hasil observasi awal mereka menunjukkan pelajar di SLB mengalami kesulitan dalam mempelajari dan memahami sejarah daerah Makassar. Hal ini karena media pembelajaran terkait sejarah mayoritas berupa buku teks yang tidak bisa dibaca oleh pelajar tunanetra. Oleh karena itu, kami mengembangkan buku braille yang bisa dibaca oleh pelajar dengan penglihatan normal dan juga dapat dibaca oleh pelajar tunanetra. Kami berharap dengan pemahaman Sejarah yang baik, pelajar-pelajar tunanetra dapat lebih memahami akar budaya mereka sebagai warga yang tinggal di Kota Makassar.

    Maura, anggota tim kolasejar, mengatakan selain mengembangkan buku braille, kami juga mengembangkan website audio book untuk mempermudah pelajar tunanetra dalam belajar Sejarah.

    Untuk mengakses audio book ini juga cukup mudah, dimana pada buku braille terdapat barcode yang dapat di scan kemudian akan langsung diarahkan menuju website audio book. Semua konten yang ada pada audio book ini dikembangkan dan diciptakan oleh Tim Kolasejar. Kegiatan ini telah dibuka dan disosialisasikan pada tanggal 1 Juli 2024. Nantinya, akan dilakukan pelatihan selama 5 hari mulai dari tanggal 3 Juli 2024 sampai dengan 12 Juli 2024. Pada pelatihan ini siswa-siswi tunanetra di SLB-A Yapti akan diberikan pembelajaran sejarah dengan tema pakaian adat, tempat atau lokasi bersejarah di Kota Makassar, tarian dan alat musik dari Kota Makassar, makanan khas Kota Makassar dan sejarah pahlawan yang berasal dari Kota Makassar. 

    Pada puncak acara ini, kami akan mengadakan Festival Sejarah dan Budaya Kota Makassar dimana pada kegiatan ini, siswa-siswi SLB-A Yapti akan menampilkan bakatnya yang terkait dengan sejarah di Kota Makassar. Kami mengajak segenap masyarakat Kota Makassar bergabung di kegiatan kami untuk bersama-sama meningkatkan aksesibilitas bagi pelajar tunanetra di Kota Makassar. “Harapan kami adalah melalui kegiatan ini, aksesibilitas pembelajar sejarah bagi pelajar tunanetra dapat lebih terbuka,” kata Tim Kolasejar.

    (Samsul HD)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini