• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sekda Torut Salvius Pasang, Minta Semua Pihak Bekerja Turunkan Kasus Stunting yang masih Tinggi

    Redaksi
    Sabtu, 15 Juni 2024, 19:33 WIB Last Updated 2024-06-15T12:33:44Z
    -
    -



    Toraja Utara | BNRI NEWS


    Anak penderita stunting di Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan, masih cukup tinggi dengan angka prevalensi mencapai 28 persen pada tahun 2023 kemarin.

    Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi rembuk stunting yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Torut di kantor Bupati Torut, Marante, Jum'at (14/6/2024).

    Sekda Torut Salvius Pasang pada rapat tersebut mengatakan, prevalensi stunting di Torut sempat turun dari 34 persen menjadi 28 persen di tahun lalu. Penurunan kurang-lebih 5,4 persen itu dianggap sebagai hasil kerja sama semua pihak.

    “Saya berharap jangan kita puas dengan adanya penurunan 5,4 persen di tahun 2023 karena ternyata target pemerintah pusat maksimal 14 persen di tahun 2024. Itu artinya masih harus menurunkan stunting 50 persen lebih,” kata Salvius.

    Masih tingginya prevalensi stunting di Torut membuat semua pihak, terutama para kepala kepala lembang/desa, harus berperan aktif melakukan program penurunan stunting.

    Menurut Salvius, dibutuhkan kolaborasi lintas sektor untuk menekan prevalensi stunting menjadi 14 persen sesuai target pemerintah pusat. Ia meminta hal ini dijadikan tantangan bersama.

    “Jadikan stunting sebagai tantangan dan peluang agar tahun ini Toraja Utara bisa keluar dari kategori stunting,” pungkas Salvius.

    Kepala DP3AP2KN Torut, Lina Rombe dalam menyebutkan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir potensi stunting pada anak, di antaranya memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan.

    Memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala, juga mengkonsumsi secara rutin Tablet tambah Darah (TTD). Lina juga meminta pemberian MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan.

    “Dengan dilakukan berbagai cara mencegah stunting tersebut, diharapkan mampu meminimalisir potensi stunting pada anak-anak,” kata dr Lina.


    (Amos)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini