-
Mojokerto | BNRI NEWS
Tumpukan limbah gagang tembakau milik PT Hijau Alam Nusantara (PT HAN) di Dusun Manduro, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto terbakar.
Dugaan sementara adanya percikan api dari tungku pembakaran menjadi penyebab terbakarnya limbah gagang tembakau tersebut.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Mojokerto, Ipda Tri Handayani , bahwa PT HAN merupakan gudang pemusnahan limbah non B3 (Bahan, Berbahaya dan Beracun).
“Sebelum dilakukan pemusnahan, ada karyawan gudang belakang mengetahui ada asap,” kata Tri Handayani Kamis (14/7/2022).
Masih menurut Tri Handayani, sebelum terjadi kebakaran, ada karyawan gudang belakang pada, Rabu (13/7/2022) kemarin, mengetahui ada asap yang keluar dari tumpukan limbah gagang tembakau yang akan dimusnahkan. Namun karyawan yang mengetahui adanya asap tersebut tidak melaporkan ke Pos Scurity.
“Sekitar pukul 07.00 WIB, asap terlihat mengepul di tumpukan limbah gagang tembakau yang terbungkus karton. Tumpukan limbah gagang tembakau itu ada di sebelah barat tungku pembakaran. Diduga terbakarnya limbah gagang tembakau dari percikan api dari tungku pembakaran tersebut,” sambung Tri Handayani.
Mengetahui kejadian tersebut pihak PT HAN melaporkan ke Polsek Ngoro.
Lebih lanjut Kasi Humas menjelaskan, sekitar pukul 08.30 WIB, anggota mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran dan menghubungi dua Unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari PT Sopanusa.
“Selain membakar limbah gagang tembakau, api juga membakar alat loder untuk mengurai tumpukan limbah gagang tembakau. Kira-kira pukul 10.00 WIB, api berhasil dipadamkan. Kerugian materiil nihil karena limbah gagang tembakau yang terbakar rencana akan dimusnahkan dan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut,” pungkas Tri Handayani
(Nanang H)
