-
Sragen | BNRI NEWS
Memeriahkan Hari lahir Keluarga Muda Mudi Paingan (KMMP) ke 39, Semalam.Menggelar Pengajian Akbar bersama Da'i Viral Gus Miftah di Lapangan Desa Purwosuman Sidoharjo Sragen Rabu, (27/7/2022).
Bukan Gus Miftah kalau tidak bicara keras dan ngebanyol. Pendakwah yang kontroversial gara gara pernah berdakwah di lokalisasi pelacursn ini selama hampir 3 Jam mengisi pengajian Akbar umum tersebut penuh humor bernada sindiran dan "gojlogan" kepada hadirin.
Tak luput, pak Pardi Kacer sebagai Kepala Desa Purwosuman pun bertubi tubi menjadi sasaran semprotan dakwahnya .
Pardi Kacer memang tergolong pribadi yang unik fenomenal. Anak muda selebor yang dulunya "preman kampung" ini beruntung nasibnya. Pardi Kacer mampu menarik simpati warga masyarakatnya sehingga dalam pemilihan kepala desa beberapa tahun lalu bisa menang, unggul suara melawan rival rivalnya.
"Mas Pardi Kacer, buatlah cerita yang baik dan menarik selama menjadi pimpinan di Desa . Sebab tujuan hidup manusia didunia ini adalah agar kita bisa menorehkan cerita yang baik. Jika baik ceritanya maka akan tetap dikenang walau kita telah meninggal dunia", teriak Gus Miftah di atas podium.
Pengajian Akbar Harlah KMMP ke 39 ini sekaligus diformat untuk menggalang donasi yang akan disalurkan kepada kaum Yatim Piatu.
Pengajian Akbar yang disiarkan secara Live melalui Channel You tube milik pengurus NU Kabupaten Sragen ini, dihadiri Tokoh masyarakat, Para Kyai dan Pendakwah serta umat islam baik di Paingan Desa Purwosuman serta masyarakat muslim se Kecamatan Sidoharjo Sragen dan sekitarnya.
Diatas Panggung Gus Miftah berorasi dengan gaya khasnya, berpegang Tongkat dan kacamata, didampingi para Tokoh Agama setempat diantaranya seorang Kyai Takmir Masjid dan Drs KH Mbah Sakimin Winong Patihan, serta diiringi Kafilah Hadrah Terbangan khas NU.
Momentum yang dibilang langka dan spektakuler, di desa Purwosuman yang notabene selama ini tidak terlalu terdengar gaung pengajian, malam ini, gemuruh suara Solawatan dan Hadrah yang dipimpin langsung Gus Miftah diikuti semua hadirin yang menemuhi lapangan desa Purwosuman itu.
"Sekarang eranya medsos, mau tidak mau kita harus menerimanya tak bisa menolak teknologi yang penting manfaatkan medsos, Instagram, FB, Tiktok, YouTube, untuk berbuat kebaikan. " Di akherat nanti, Mulut akan dikunci, Tangan dimintai pertanggung jawaban, Mata dan Kaki menjadi saksi". Itulah terbukti, banyak fitnah, ghibah dan hoax yang ditimbulkan oleh Jari jari tangan, melalui unggahan status di medsos. Hati hatilah dan pandai pandailah bermain Hp , jangan sampai menjadi bencana dunia dan akherat", seru Gus Miftah.
Ditengan Tausyiah berlangsung, panitia mengedarkan kotak kotak donasi untuk menggalang dana infak Sodaqoh dari para jamaah yang membludak memenuhi lapangan. Diiringi Solawatan sambil para hadirin menyalakan lampu dari HP Selulernya. Pemandangan yang indah di malam hari.
Selamat Hari Lahir KMMP (Keluarga Muda Mudi Paingan) ke 39. Semoga program yang kalian jalankan, menjadi sejarah indah yang ditorehkan, sebagai amal kebaikan yang berbalaskan berlipat kebahagian dan ridho dari Alloh SWT, menjadi wasilah turunnya Rahmat dan keselamatan di dunia hingga Yaumil kiyamah kelak. Allohumma Aamiin.
(SamsulHadiYudha)
