-
Mojokerto | BNRI NEWS
Dalam rangka menyemarakan Hari Raya Idul Adha 1443 H, Pemerintah Kota Mojokerto menggelar acara bertajuk Festival Bakar Sate pada Minggu malam (10/7/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mempromosikan Kota Mojokerto sebagai kota kecil tetapi penuh inovasi dalam memberi hiburan pada masyarakat kota Mojokerto.
Menurut Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, dalam sambutannya ketika membuka acara Festival Bakar Sate semalam menyampaikan, bahwa acara seperti ini akan diselenggarakan sebagai agenda tahunan dan akan berpindah-pindah tempat.
“Pelaksanaan Festival Bakar Sate seperti ini akan kita laksanakan setiap tahun, kali ini bertempat di rest area Bypass Gununggedangan Kota Mojokerto,” ujar Ning Ita (sapaan walikota).
Masih menurut Ning Ita, Festival Bakar Sate tersebut diikuti oleh 60 stand peserta festival yang terdiri dari 22 stand dari OPD dan lembaga pendidikan, serta 38 stand dari masyarakat dan dunia usaha yang ada di Kota Mojokerto.
“Saya apresiasi kepada peserta festival bakar sate ini sejumlah 22 stand OPD dan 38 stand masyarakat dan dunia usaha, jadi ada 60 peserta. Semoga tahun depan pesertanya lebih banyak lagi,” sambung Ning Ita (10/7/2022)
Kemeriahan festival bakar sate semalam terjadi karena hampir di setiap stand menampilkan alunan musik dengan dibarengi meneriakan yel-yel yang menjadikan ciri khas masing-masing stand.
Dalam kesempatan itu Walikota Mojokerto mengunjungi ke seluruh stand yang ada di tempat festival bakar sate. Bahkan dalam beberapa stand, Ning Ita sempat ikut berjoget ria bersama penari yang ada di stand. Tidak hanya berjoget, Ning Ita yang didamping suami (Supriyadi) bersedia mencicipi sate yang dihidangkan oleh peserta festival.
Penampilan paling seru terlihat pada stand-stand dari sekolah, baik itu SMP Negeri maupun Gugus-gugus dari SD Negeri se-Kota Mojokerto. Mereka tampak sudah menyiapkan dalam penampilan jenis musik dan lagu yel-yel yang akan mereka suguhkan, sehingga stand dari sekolah ini kelihatan lebih semarak dan meriah.
Perlu diletahui, sambil menunggu keputusan dewan yuri siapa yang menjadi juara bakar sate pada kegiatan Festival Bakar Sate tersebut, peserta dan penonton dihibur dengan penampilan artis-artis KDI dan biduan dari PAMI dalam alunan orkes melayu pada panggung yang megah.
Bahkan Ning Ita bersama suami didaulat untuk naik panggung menyanyikan lagu “kanggo rika” menambah suasana meriah penggung gembira malam itu.
(Nanang H)
