-
Denpasar | BNRI NEWS
Pengurus harian DPW LDII Bali beraudensi ke Korem 163/Wira Satya. Rombongan LDII diterima langsung Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya, Brigjen TNI Choirul Anam. (25/07)
Ketua LDII Bali, H Olih Solihat Karso mengungkapkan, dari sembilan kabupaten/kota di Bali, LDII sudah terbentuk di tujuh kabupaten/kota. Kepengurusan terbentuk hingga level Pimpinan Anak Cabang (PAC) atau tingkat desa/kelurahan.
Sementara dua kabupaten yang belum terbentuk kepengurusannya adalah Kabupaten Bangli dan Klungkung.
“Sesuai amanah Munas LDII, kami di Bali selalu bermitra dan mendukung semua program pemerintah,” terang Olih.
Dosen Institut Senin Indonesia (ISI) Denpasar itu mencontohkan dukungan LDII terhadap pemerintah pada masa pandemi. LDII Bali bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI/Polri, Badan Intelijen Daerah, dan pihak swasta menggelar vaksinasi massal yang diikuti ribuan orang.
“LDII setidaknya enam kali ikut menyeleggarakan vaksinasi massal. Mulai vaksin dosisi satu, dua, booster,” imbuh Olih.
Sementara terkait kebangsaan, LDII Bali juga aktif menyelenggarakan seminar wawasan kebangsan dan bela negara. Dalam kesempatan itu, Olih sekaligus mengundang Danrem untuk menjadi narasumber acara wawasan kebangsaan dan bela negara kepada warga LDII.
Menanggapi perimntaan Olih, Brigjen TNI Choirul Anam akan mencarikan waktu yang tepat untuk menjadi pemateri wawasan kebangsaan dan bela negara warga LDII.
“Saya senang dengan LDII yang sudah bersinergi dengan TNI dalam rangka memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Choirul Anam didampingi para kasi di lingkungan Korem 163/Wirastya.
Choirul Anam meminta pengurus LDII Bali ikut menyukseskan gelaran KTT G20. Acara forum kerja sama ekonomi internasional itu akan dihelat November 2022 di Bali.
Olih memastikan seluruh warga LDII Bali siap menyukeseskan hajatan internasional itu.
“Saya senang LDII Bali mendukung semua kegiatan pemerintah. Untuk narasumber (acara wawasan kebangsaan) akan dijadwalkan,” tutur lulusan Akmil 1994 yang pernah bertugas di Afrika Selatan itu.
(H Joko Suparno)
