• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Akibat PMK, Penjualan Hewan Qurban di Mojokerto Anjlok

    Kamis, 30 Juni 2022, 15:52 WIB Last Updated 2022-06-30T08:52:38Z
    -
    -



    Mojokerto | BNRI NEWS

    Sebelum Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda, masa Qurban seperti sekarang ini biasanya merupakan masa panen bagi para penjual hewan qurban .
    Namun akibat merebaknya wabah PMK berdampak pada penjualan hewan kurban menjelang Idul Adha 2022 di Mojokerto turun sekitar 30 persen.

    Menurut salah satu pedagang hewan kurban, Sholikin (47 th),  mengakui bahwa omzet penjualan hewan qurban turun cukup drastis akibat wabah PMK.

    Berkurangnya permintaan hewan kurban membuatnya  hanya menyediakan sekitar 50 ekor kambing di tiga kandang yang terletak di Desa/ Kecamatan Trowulan, Mojokerto.

    Sebelum wabah PMK melanda stok hewan kurban saat Idul Adha mencapai 70-80 ekor.
    "Kalau Pandemi Covid-19 lalu nggak pengaruh,  namun wabah PMK justru sangat berdampak turun sekitar 30 persen," ungkapnya, Kamis (30/6/2022)

    Masih menurut Sholikin, pesanan hewan kurban juga turun signifikan lantaran kebijakan Pemerintah Daerah terkait pembatasan aktivitas jual-beli hewan ternak dari dalam maupun luar Mojokerto.
    Dampaknya hewan ternak dari luar daerah tidak masuk ke Mojokerto maupun sebaliknya stok hewan kurban minim.

    Saat ini hanya ada 20 ekor kambing jenis etawa, domba dan kambing burja dan kambing lokal di tiga kandang.
    "Kalau tahun lalu 80 ekor karena biasanya kita menerima hewan kurban titipan dari peternakan untuk bantu menjual saat Idul Adha tapi ini ada Wabah PMK jadi kita tak mau risiko," katanya.

    Lebih lanjut Sholikin menyampaikan,  ia juga menyediakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto untuk pembelian hewan kurban tersebut.

    Hewan kurban kambing dan domba dijual sekitar Rp.2,5 juta hingga Rp 8 juta.
    "Kita sediakan SKKH agar pembeli merasa aman saat membeli hewan kurban," pungkasnya.

    (Nanang H)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini