• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Seorang Nenek 13 Cucu di Mojokerto Hafal Al-Qur'an 30 Juz

    Jumat, 08 April 2022, 12:53 WIB Last Updated 2022-04-08T05:53:56Z
    -
    -



    Mojokerto | BNRI NEWS

    Usia yang senja bukan penghalang untuk belajar dan menghafal Al-Qur'an dalam ibadah.

    Seperti yang dialami seorang nenek dari desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto ini, mampu menjadi hafizah di usia senja.
    Dia adalah nenek Wiji Kulsum yang mampu menghafalkan Al Qur'an 30 juz setelah belajar selama 9 tahun.

    Sebagai bukti jika Nenek Wiji Kulsum hafal Al Qur'an ditandai dengan syahadah atau sertifikat khatam Al Qur'an yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah.
    Pada Februari lalu, Wiji Kulsum diwisuda bersama empat lansia lainya yang juga hafal Al Qur'an.

    Ketika kami itemui di rumahnya, Wiji Kulsum berbagi resep jitu menghafalkan Al Qur'an. Dia menuturkan, setiap pagi dirinya sibuk melancarkan hafalan Al Qur'an dengan ditemani putrinya.
    Nenek Wiji menghafal Al Qur'an bil ghoib atau tanpa melihat mushaf, sedangkan sang cucu menyimak hafalan tersebut dengan melihat kitab suci Al Qur'an. Kadangkala nenek Wiji lupa hafalannya, sang cucu pun dengan sigap memberitahu dan membenarkan hafalan neneknya tersebut.
    Menurut Nenek Wiji, motivasinya menghafal Al Qur'an tidak lain adalah mencari ridha Allah. Berbagai ujian dan cobaan selama menghafal Al Qur'an dialaminya dengan penuh kesabaran di antaranya sakit selama dua bulan dan tertabrak sepeda saat pulang dari masjid.
    “Ingin dapat ridho dari Allah. Sudah 9 tahun mulai menghafal Al Qur'an sejak 2012 sampai 2022 ini. Ya hafal sedikit demi sedikit satu lembar di setor, sudah satu lembar ditambah setengah lembar, nambahnya setengah lembar tiap dua hari sekali,” ujarnya, Jum'at (8/4/2022).

    Lebih lanjut nenek Wiji menuturkan, proses hafal Al-Qur'an dilakukan selama 9 tahun sejak 2012 hingga Februari 2022. 
    Setiap dua hari sekali, nenek 13 cucu itu menyetorkan hafalan ke pengasuh Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Kecamatan Jatirejo. Sebelum menyetorkan hafalan, dia selalu menghafalkan dengan disimak oleh suaminya.
    Untuk memperkuat dan memperlancar hafalan Al Qur'an, nenek Wiji melajukan muroja’ah atau pengulangan hafalan, serta rajin bertadarus Al Qur'an di Bulan Ramadan ini.

    (Nanang)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini