-
SIMEULUE | BNRI NEWS
Kyai Gus Nuril Arifin Husen yang dikenal kyai gondrong nan nyentrik hadir di kabupaten Simeulue memenuhi undangan Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso S.I.K.,M.Si sekaligus mengisi kegiatan Thoriqoh kebangsaan (Wawasan Kebangsaan) di aula Joglo Polres Simeulue dengan Tema "Melalui Wawasan Kebangsaan kita Bangun Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam kerangka NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang 1945." Selasa,(7/12/2021).
Kyai Gus Nuril Arifin merupakan pendiri Patriot Garuda Nusantara (PGN) dan juga pengasuh pondok pesantren An Nuriyah Sokotunggal Semarang dan Sokotunggal Abdurrahman Wahid Jakarta.
Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso juga menyampaikan " Selamat datang Abah Kyai Gus Nuril Arifin di Kabupaten Simeulue khususnya di Polres Simeulue.
Pandji Santoso, berharap kepada semua personil agar dapat mengikuti kegiatan sampai dengan selesai, dan juga dapat memetik apa yang akan disampaikan oleh abah (kyai Gus Nuril Arifin).
"Melalui Wawasan Kebangsaan kita Bangun Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam kerangka NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang 1945."
Sementara itu Kyai Gus Nuril dalam penyampaian inti nya mengatakan "Mari melalui wawasan kebangsaan ini kita tingkat rasa persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI."
Lebih lanjut, wawasan kebangsaan merupakan cara pandang kita terhadap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk memupuk dalam diri kita masing-masing bagaimana kecintaan kita terhadap bangsa dan negara ini
Kegiatan wawasan kebangsaan juga dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama dengan peserta yang hadir di aula Joglo Polres Simeulue
Dari pantauan media hadir dalam kegiatan Wawasan Kebangsaan, PJU (Pejabat Utama Polres Simeulue, Personil Lanal Simeulue, Personil Dandim 0115 Simeulue, Para Personil Polres Simeulue, para Ulama, Dai Kantibmas dan Pokdar Polres Simeulue, kegiatan berlangsung dengan hikmat dan penuh kekeraban, sampai akhir acara di tutup dengan foto bareng.
(Helman)