Surabaya | BNRI NEWS
Berdasarkan rilis Satgas Penanganan Covid-19 Propinsi Jawa Timur per Minggu (3/10/2021) pukul 12.00 WIB kemarin, kasus aktif COVID-19 sebanyak 1.496 kasus. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya, yaitu sejumlah 1.623 kasus.
Dari data tersebut, Kabupaten Malang menempati angka tertinggi di Jawa Timur dengan jumlah 100 kasus aktif. Sedangkan Kota Pasuruan menempati posisi terendah angka kasus aktif Covid-19 di Jatim dengan jumlah 5 kasus aktif.
Jubir Satgas COVID-19 Jawa Timur, Dr. Makhiyan Jibril menyampaikan bahwa pada bulan Juli kasus aktif di Jawa Timur sempat di angka 50 ribu kasus, namun sampai hari kemarin tersisa 1.496 kasus yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota se Jawa Timur.
“Alhamdulillah, sampai sekarang terus terjadi penurunan berkat kerja keras semua pihak dan partisifasi masyarakat untuk tetap melaksanakan prokes,” ujar Dr. Jibril pada para wartawan tadi pagi (4/10/2021).
Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Jatim per 3 Oktober 2021, daerah yang masuk 5 besar ada kasus aktif covid adalah Kabupaten Malang menjadi daerah yang mempunyai kasus terbanyak 100 kasus, disusul Kabupaten Trenggalek dengan 96 kasus, diurutan ketiga kota Surabaya dengan 93 kasus aktif. Urutan ke-4 Kabupaten Ponorogo dengan kasus aktif 84 kasus, serta urutan ke-5 Kabupaten Sidoarjo dengan 77 kasus.
-
Berikut informasi detail kasus aktif yang ada di daerah Propinsi Jawa Timur:
1. Kab. Malang 100 kasus
2. Kab. Trenggalek 96 kasus
3. Kota Surabaya 93 kasus
4. Kab. Ponorogo 84 kasus
5. Kab. Sidoarjo 77 kasus
6. Kab. Tulungagung 68 kasus
7. Kab. Bojonegoro 65 kasus
8. Kab. Jember 60 kasus
9. Kab. Madiun 59 kasus
10. Kab. Kediri 55 kasus
11. Kota Madiun 55 kasus
12. Kab. Jombang 54 kasus
13. Kab. Nganjuk 50 kasus
14. Kab. Gresik 48 kasus
15. Kab. Pacitan 46 kasus
16. Kab. Banyuwangi 42 kasus
17. Kab. Tuban 42 kasus
18. Kab. Blitar 41 kasus
19. Kab. Lumajang 37 kasus
20. Kab. Mojokerto 33 kasus
21. Kab. Magetan 31 kasus
22. Kota Kediri 28 kasus
23. Kab. Ngawi 27 kasus
24. Kab. Pasuruan 26 kasus
25. Kota Malang 23 kasus
26. Kab. Probolinggo 21 kasus
27. Kab. Lamongan 20 kasus
28. Kab. Bangkalan 19 kasus
29. Kota Probolinggo 15 kasus
30. Kota Mojokerto 15 kasus
31. Kab. Pamekasan 13 kasus
32. Kota Batu 11 kasus
33. Kab. Bondowoso 9 kasus
34. Kota Blitar 8 kasus
35. Kab. Sampang 8 kasus
36. Kab. Situbondo 6 kasus
37. Kab. Sumenep 6 kasus
38. Kota Pasuruan 5 kasus
(Nanang H)