-
Mojokerto | BNRI NEWS
Walikota Mojokerto Ita Puspitasari mengungkapkan, tingkat ekspor dari wilayahnya tahun ini ini meningkat cukup pesat. Selain mengekspor furniture kota Mojokerto juga terkenal dengan ekspor rokoknya.
Data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto, sampai Agustus 2021 kemarin selain ekspor furniture sebanyak 6.690 buah dengan nialai Rp10,018 miliar, Kota Mojokerto juga mengekspor komoditas rokok yang menembus angka Rp 9 miliar.
Ita Puspitasari mengatakan, nilai ekspor rokok tersebut naik cukuo drastis dibanding tahun 2020. "Tahun lalu nilai total ekspor rokok hanya Rp7,465 miliar. Sementara tahun ini mencapai Rp9,091 miliar. lni baru masuk pertengahan tahun. Bayangkan bila hingga akhir tahun kita prediksi bisa naik dua kali lipat," ujar Ning Ita (sapaan walikota) saat wawancara dengan wartawan Jum’at (3/9) pagi.
Ning Ita menyampaikan, ada 3 perusahaan rokok di Kota Mojkerto, yaitu PT Bokormas, PT Perkasa Jaya dan PT Universal Strategi Alliance. Ketiga pabrik berlokasi bersebelahan di Jln. Pahlawan Kota Mojokerto.
“Selain sukses melayani pasar domestik, mereka sukses menembus pasar ekspor yaitu ke Malaysia, Thailand, Jepang dan Timur Tengah. Naiknya nilai ekspor ini mengindikasikan bahwa pandemic covid-19 tidak membawa dampak signifikan pada ekspor rokok karena selama 2 tahun terakhir nilai ekspor tidak turun bahkan naik. Ini berkah pandemi dimana sejumlah industry lain mengalami kelesuan produksi, justru rokok panen orderan dari luar negeri," tegas nya.
Sementara itu, kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan, Ani Wijaya menyampaikan, dari data ekspor ke 3 perusahaan rokok tahun 2021 senilai total Rp. 9,091 miliar.
“Adapun data rinciannya sebagai berikut: Bokormas senilai 59.475 USD, Pura Perkasa Jaya senilai 460.200 USD, Unversal senilai 86.400 USD," jelas Ani Wijaya.
(Red/Nanang Haryana)
