• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Disaat Sidak PTM Hari Ke-3, Walikota Mojokerto Serahkan Bantuan Sarana Pendidikan

    Rabu, 01 September 2021, 16:10 WIB Last Updated 2021-09-01T09:10:28Z
    -
    -



    Mojokerto | BNRI NEWS

    Saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) memasuki hari ke-3, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada SD dan SMP Kota Mojokerto.
    Rabu pagi (1/9/2021) Ning Ita (sapaan walikota) dalam melakukan sidak didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid, S.Sos, MSi,  mendatangi SMPN 8 dan SDN Kranggan 1 untuk mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes) yang dijalankan di sekolah tersebut.

    Di sela-sela sidaknya tersebut, Ning Ita mengumpulkan seluruh Kepala SMPN yang bertempat di SMPN 8 Kota Mojokerto jln. Raden Wiajaya no. 62, untuk menyerahkan bantuan sarana pendidikan berupa perangkat IT, LCD, printer, alat peraga siswa inklusi, meja kursi ramah anak, sound sistem dan alat musik.
    Disamping itu Ning Ita juga mensosialisasikan program pendidikan gratis secara massif di depan para Kepala Sekolah.
    “Sosialisasi harus terus dilakukan tidak hanya kepada masyarakat, tetapi juga kepada satuan pendidikan yang ada di Kota Mojokerto sampai pada level terbawah. Sehingga tidak muncul lagi pertanyaan atau pengaduan dari masyarakat,” ujar Walikota.
    Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan, bahwa Pemkot telah mengalokasikan anggaran 185 milyar untuk bidang pendidikan dalam rangka memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat Kota Mojokerto dan masyarakat luar yang bersekolah di Kota Mojokerto, baik itu sekolah negeri maupun swasta.
    Walikota berharap, anggaran itu nantinya bisa dinikmati langsung oleh masyarakat.
    “Bila nanti ada pengaduan keterlambatan waktu pembagian, tolong dikomunikasikan dengan baik pada masyarakat agar tidak terjadi salah informasi.” Sambung Ning Ita.
    Selain itu, Walikota memberikan tantangan kepada seluruh tenaga pendidik SD maupun SMP untuk membuat modul pembelajaran  “blended learning” agar mudah dipahami siswa.
    “Kita lombakan, jika tahun lalu bikin lomba vedio daring, kini kita lombakan membuat modul pembelajaran yang kreatif dan inovasi dengan peserta pendidik SD dan SMP se Kota Mojokerto”, tantang Ning Ita.
    Dengan lomba ini diharapkan bisa memotivasi pendidik untuk berkreatifitas dalam memberi metode pembelajaran melalui modul yang mudah dipahami siswa.

    Sementara itu, para siswa tampak antusias untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah lama diaharapkannya.
    “Saya sangat senang bisa belajar tatap muka langsung ketemu dengan guru, lebih mudah dipahami dari pada lewat daring. Selain itu bisa ketemu dengan teman-teman yang sudah dirindukan”, ujar Sarah (siswa kelas VIII SMPN 8 Kota Mojokerto).

    Red. Nanang Haryana
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini