-
Makassar|BNRI NEWS
Universitas Hasanuddin sebagai universitas terbesar di Intim juga akan mengambil peran dalam pengendalian laju penyebaran Covid-19 berupa penyediaan fasilitas isolasi yg representatif dengan memanfaatkan asrama mahasiswa atau sering disebut Ramsis.
Siang tadi kami yg terdiri dari pak Dekan FK Unhas Prof. Budu, Salah satu pimpinan satgas covid Unhas dr. Eche, Tim Tbm Calcaneus FK Unhas, ketua BEM Unhas dll.
Pada tahap awal disiapkan 40 kamar dan 1 aula yg sangat besar yg bisa muat 100 sampai 200 orang.
Kami juga menyiapkan 10 kamar khusus utk ibu hamil yg positif covid-19. Saya sdh lihat kamarnya, cukup bagus. Kamar ini biasa dipakai oleh mahasiswa pasca dan setelah direnovasi direncanakan untuk mahasiswa international. Fasilitas lengkap dan siap digunakan.
Direncanakan hari senin akan di launching oleh Rektor tetapi bila yang ada perlu isolasi sudah bisa masuk hari ahad sore.
Karena kamar masih terbatas sehingga pada tahap awal kami baru bisa menerima keluarga besar Unhas Dosen dan keluarga inti, pegawai serta keluarga inti, seluruh mahasiswa Unhas.
Syarat karantina yaitu positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Konsep yg diterapkan adalah karantina kawasan yaitu peserta isolasi bisa bersosialisasi ke kawasan yg sudah ditentukan.
Prinsip pengelolaan berdasarkan kerelawanan dimana sumber pendanaan berasal dari berbagai sumber donasi yang terkumpul melalui satgas covid-19 Unhas.
Sumber daya pengelola berasal dari dosen, pegawai serta mahasiswa melalui lembaga mahasiswa seperti TBM FK Unhas dan BEM. Seluruh lembaga kemahasiswaan akan dilibatkan sebagai relawan.
Layanan yg akan diberiksn yaitu: swab, pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat vitamin sesuai indikasi, konsumsi, laundry, antar jemput pasien termasuk rujukan ke rumah sakit, pengelolaan sampah medik dan sampah lainnya, pengantaran kiriman keluarga, instruktur senam, kerohanian dll.
Mohon doanya semoga program Kawasan Karantina Terpadu Unhas ini bisa berjalan dengan baik, Aamiin.
Demikian diungkapkan Dr Hisbullah Amin, seorang dokter senior ahli Anestesia relawan Covid19 di Sulawesi Selatan.
SamsulHD,BNRI_NEWS
