-
Barru | BNRI NEWS
Saat akan visite di ICU dan melintas di lobby RS Primaya saya memperlambat langkah karena di depan saya melihat dr. Merry Monica Direktur RS Primaya Makassar sedang berbincang dgn seseorang yg kelihatannya pejabat karena ada ajudan dan diterima oleh manajemen RS.
Saat mendekat ke rombongan, bu direktur memperkenalkan saya ke pejabat itu: "Dok ini ibu Ketua DPRD Propinsi,
kenalkan ini dr. Hisbullah salah satu dokter kami di sini. Beliau spesialis anestesi yg kerjanya di ICU."
Seketika otak saya mutar, ohhh ini toh Ketua DPRD Propinsi Sulsel asal kabupaten Barru itu, wanita pula. Saya menganggap prestasi ibu ini luar biasa, tidak mudah untuk menjadi orang nomor satu di DPRD Propinsi Sulsel yg sejak dulu terkenal ketat dalam kompetisinya. Saya tidak tahu apakah pada periode sebelumnya pernah ada ketua DPRD propinsi yg dijabat wanita. Biasanya orang yg menjadi orang nomor satu di DPR pastilah orang kuat secara politik.
Tanpa menunggu lama saya menimpali, "Saya pimpinan pesantren di Barru bu Ketua, di daerah ta, di bulu dua."
Spontan beliau mendekati saya dan bilang, "Waaah ini mi dokter yg sdh lama saya cari. Selama ini cuma dengar namanya belum pernah lihat orangnya. Saya cuma dengar ada dokter yg juga pengasuh pondok. Alhamdulillah dok bisa ketemu di sini."
Beliau memanggil ajudannya, minta hp nya lalu meminta nomor saya. Kami sempat ngobrol sebentar, lalu saya tawarkan kalau ada waktu jalan-jalan ke pondok.
Entah mengapa beliau yang amat dibanggakan dan sangat dikenal di Barru sebagai salah satu politisi senior, dan saya sudah lama menetap di Barru tetapi tidak pernah saling bertemu.
Beberapa hari kemudian ada telpon masuk, "Pak ustadz, bu Ketua saat ini ada di Barru, rencana beliau mau ke pondok."
Alhamdulillah bu Andi Ina Kartika yang kini lebih akrab disapa bu ketua ini sampai ke Pesantren Alam Indonesia (PAI). Beliau yang mudah akrab dengan semua kalangan ini bersilaturrahim dengan unsur pimpinan di PAI, melihat-lihat lingkungan di PAI dan sempat ke masjid untuk memberikan motivasi kepada para santri.
Beliau sangat terkesan dengan konsep pengelolaan lingkungan dan upaya membangun kemandirian pesantren. Orang nomor satu di DPRD Propinsi Sulsel ini sangat mengapresiasi unit-unit usaha yang dibangun Pesantren Alam seperti wisata alam, wisata religius, penginapan, restoran dll.
Selaku pengasuh PAI saya menghaturkan jazaakumullah khair kepada ibu Ketua atas kepedulian dan perhatiannya pada kami di pondok. Ini adalah salah satu contoh pejabat yang baik, mau meluangkan waktu untuk melihat langsung kehidupan dan proses pendidikan di pondok.
Semoga dengan kunjungan ini menjadi awal yang baik buat kedua belah pihak, baik buat perkembangan pondok maupun jejak langkah ibu ke depan.
(Red/Samsul Hadi)
