-
Mojokerto|BNRI NEWS
Sebanyak 1.000 pemuda-pemudi Asli Papua yang dinyatakan lulus seleksi dalam perekrutan untuk menjadi peajurit TNI AD dan telah selesai mengikuti pendidikan pembentukan dan pendidikan kejuruan,terdiri dari 960 putra dan 40 putri. Perekrutan tersebut dalam rangka pemenuhan kebutuhan organisasi satuan di wilayah Papua, khususnya Kodam XVIII/Kasuari atas aspirasi Pemerintah Provinsi Papua. Mereka nantinya akan ditempatkan sebagai Bintara Pembina Desa (BABINSA).
Sebelum mereka mengemban tugas sebagai babinsa, mereka akan mengikuti pelatihan bagaimana menjadi babinsa yang baik dan dicintai rakyat. Mereka mengikuti Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) dengan praktek kerja langsung di Koramil-koramil dibawah Kodam V Brawijaya.
Kodam V Brawijaya mendapat 260 pemuda Papua untuk mengikuti Kegiatan Aplikasi Katpuanter (PeningKATan KemamPUan TERitorial) Abit Dikjurba Otsus TNI AD TA. 2021.
Bertempat di Pendopo Agung Trowulan Mojokerto (Sabtu 7/8/2021), Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa saat ini pemuda-pemudi Papua itu telah resmi menjadi prajurit TNI AD yang harus pegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.
“Kalian harus bisa menjaga sikap dan perilaku yang dapat dijadikan contoh masyarakat sekaligus saudara-saudara juga harus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, pinta Pangdam.
“Laksanakan praktek lapangan sebagai babinsa dengan sungguh-sungguh, ikuti apa yang disampaikan oleh pembinamu, ilmu yang kalian dapat disini jadikan modal untuk kalian terapkan di kesatuan kalian”, sambungnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Danrem 084/BJ Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Danrem 082/CPYJ Kol. Inf. M. Dariyanto, Para Asisten Kasdam V, Kepndam V, Dandim 0816/Sidoarajo dan Dandim 0817/Gresik beserta jajarannya masing-masing.
Nanang Haryana
