• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pembelajaran Tatap Muka, Sekolah Kota Mojokerto Dilaksanakan mulai 30 Agustus 2021

    Rabu, 25 Agustus 2021, 06:32 WIB Last Updated 2021-08-24T23:32:29Z
    -
    -



    Mojokerto|BNRI NEWS 

    Karena masuk kategori PPKM level 3, Pemerintah Kota Mojokerto memutuskan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas bagi jenjang SD dan SMP.
    Berdasarkan Instruksi Mentri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 tahun 2021, Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan bahwa bagi wilayah yang masuk PPKM Level 3 diizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, maka pihaknya mulai menyiapkan skema pelaksanaannya di sekolah.
    “Dalam instruksi mendagri yang baru, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diizinkan dilaksanakan secara terbatas”, kata Ning Ita (sapaan walikota) ketika melakukan peninjauan persiapan pembukaan operasional pusat pembelanjaan di Sunrise Mall Kota Mojokerto pada Selasa (24/8/2021) sore.
    Berdasarkan aturan tersebut, siswa diperbolehkan masuk sekolah dengan kapasitas 50 % dari kapasitas per kelasnya.
    “Aturannya baru keluar semalam, maka kami sedang menyiapkan untuk sosialisasi Inmendagri  nomor 35 tersebut. Kami tidak mau gegabah sebab jumlah sekolah juga banyak, yaitu 63 sekolah negeri, itu belum swastanya”, sambung walikota.
    Walikota telah memerintahkan Dinas P & K untuk memastikan kesiapan seluruh sekolah yang ada di Kota Mojokerto, baik negeri maupun swasta sebelum tanggal 30 Agustus ini, agar PTM bisa berjalan tanpa kendala.

    Sementara itu, Kepala Dinas P & K Kota Mojokerto, Amin Wachid, S.Sos, MSi., menyatakan telah mengeluarkan surat pemberitahuan ke seluruh sekolah se-Kota Mojokerto terkait rencana PTM nantinya, yaitu jenjang SD dan SMP. Sedangkan untuk PAUD akan menyusul PTM setelah 3 minggu PTM berjalan.
    “Kami sudah intruksikan kepada semua sekolah agar mempersiapkan PTM mulai dari Sarpras dan surat izin dari wali murid. Jadi siswa wajib menyertakan surat izin dari orang tuanya sebelum masuk sekolah”, ujar Amin Wachid.
    Kadis P & K kota Mojokerto juga menyampaikan, untuk antisipasi jika selama PTM terjadi kasus positif dalam satu sekolah, maka sekolah tidak akan dilockdown, melainkan hanya kelas siswa yang terpapar covid saja.

    Untuk diketahui seluruh siswa SMP di Kota Mojokerto sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua 100%, sehingga akan mengurangi rasa was-was dari pihak wali murid.

    (Red. Nanang Haryana)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini