-
Mojokerto|BNRI NEWS
Setelah sekian lama pembangunan terhenti karena terkena dampak pandemi covid-, pembangunan pasar Tani Banjaragung Puri Mojokerto akhirnya dilanjutkan.
Pembangunan pasar yang terletak di jalan Wiajaya Kusuma Banjaragung Mojokerto itu merupakan kerja sama antar pemerintah Desa Banjaragung, Pemda Kabupaten Mojokerto dengan investor. Tujuan didirikannya Pasar Tani Banjaragung ini adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Mojokerto melalui pasar UMKM.
Menurut Agus Sugianto, pengelola dari PT. Permata Daya Griya Tirta (PDGT) investor proyek Pasar Tani Banjaragung, mengatakan bahwa pembangunan Pasar Tani Banjaragung tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas umum seperti, mushola, Toilet 3 tempat, Loading Dok, Play Gorund, Satpam 24 non stop, troly belanja, kamera CCTV di 200 titik. Lahan parkir sangat luas sehingga truk dan mobil bisa leluasa keluar masuk lokasi pasar.
“Pasar ini nantinya akan menjadi pasar tradisional tapi penampilan modern. Pasar akan berjalan 24 jam non stop dengan fasilitas lengkap, parkir luas, aplikasi belanja online dan delivery servis. Lokasi sangat strategis di jalan protocol kabupaten Mojokerto dengan jalan yang lebar. Pokoknya tidak akan rugi bila investasi di pasar ini karena tiap tahun nilai investasi pasti meningkat mengingat harga blok lapak semakin tahun semakin mahal”, kata pak Agus.kepada jurnalis BNRI News pada Senin (23/8/2021) sore.
“Saya jamin tempat ini kedepan pasti akan ramai dan investasi disini pasti untung”, sambung Agus.
Sementara itu tanggapan Cak Bicer ,salah seorang user pasar yang ditemui wartawan BNRI News mengatakan, “Kalau fasilitas pasar selengkap ini saya sangat senang, perkiraan saya kedepannya nanti pasti akan ramai dan menguntungkan investasi saya pada pasar ini”, begitu kata Bicer.
Untuk diketahui, bahwa Pasar Tani Banjaragung tersebut menempati area luas tanah 9.820 meter persegi, terdapat 320 lapak/kios yang terdiri dari 140 Great A dan 180 Great B.
Bangunan pasar dibagi menjadi 8 Blok dengan bermacam-macam los untuk jenis barang dagangan, yaitu Los buah, Sayur, Daging, Sembako, Warung makan, Snack, Palen, Sepatu sandal dan Konveksi. Dari data yang diperoleh wartawan BNRI News, hampir 60% lapak/kios sudah terjual.
Red. Nanang Haryana (BNRI_News)
