-
SIMEULUE | BNRI NEWS
Bupati Erli Hasim hadiri dan saksikan acara pengukuhan pengurus balai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Simeulue periode 2020 - 2023 tepatnya di Pendopo Bupati (19/8).
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tarmilin Usman, SE, M.Si bersama rombongan beberapa hari yang lalu telah melangkahkan kaki di Kabupaten Simeulue, hal ini tentunya untuk persiapan mengukuhkan beberapa pengurus balai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Simeulue yang dilaksanakan hari ini.
Kepengurusan PWI Simeulue ini dikukuhkan langsung oleh Ketua Persatuan Wartwan Indonesia (PWI) Aceh yaitu Tarmilin Usman, SE, M.Si yang terselenggara di Pendopo Bupati, Kamis (19/8).
Al Ashab selaku Ketua balai Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Simeulue yang baru saja dikukuhkan mengatakan Alhamdulillah dan terimakasih yang tak terhingga atas kepercayaan yang diberikan kepadanya selaku ketua balai PWI Simeulue, dan beliau juga mengatakan permohonan maaf atas kekurangan dalam pelayanan kepada ketua PWI Aceh dan rombongan.
Ketua balai PWI Simeulue itu sangat berharap sekali nantinya Kabupaten Simeulue ini bisa menjadi tuan rumah dalam Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan.
"Saya sangat berharap sekali nantinya Kabupaten Simeulue ini bisa menjadi tuan rumah Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang ada diseluruh Indonesia, dan juga sangat berharap nantinya kerjasama yang baik bersama pemerintah setempat dengan tujuan membangun Simeulue yang lebih maju kedepannya "Ucap Al Ashab.
Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Aceh Tarmilin Usman, SE., M.Si dalam sambutannya menyampaikan Potensi Simeulue ini sangat besar dari semua sektor, dan menitipkan kepada pemerintah daerah dan pimpinan lainnya, bagaimana cara wartawan yang ada di Simeulue ini bisa memberikan solusi dan informasi yang positif agar Simeulue ini untuk lebih baik lagi.
Tarmilin mengatakan, Wartawan yang menulis tidak baik kepada seseorang, itu artinya sudah melanggar kode etik pasal I, dan tidak memegang teguh kepada undang-undang jurnalistik yang sudah ditetapkan.
"Saya tidak mau ada wartawan PWI yang ada disimeulue ini melanggar kode etik pasal I, peganglah teguh berdasarkan undang-undang jurnalistik yang ditentukan," tegas Ketua PWI Aceh itu.
Pada kesempatan itu Bupati Erli Hasim dalam arahannya mengatakan Profesi Wartawan ini adalah pintu gerbang dalam memberikan informasi yang positif dan membangun.
Erli menambahkan dengan telah dikukuhkannya PWI Simeulue ini berarti sudah sama dengan PWI yang ada diseluruh pelosok di Indonesia, hal ini tentunya bisa memberikan informasi-informasi yang positif dan berimbang guna membangun Simeulue.
"Kehadiran wartawan sangat diharapkan, membantu pemerintah, membantu masyarakat guna untuk membangun Simeulue, berikanlah informasi yang berimbang dan jadilah wartawan yang profesional dengan tujuan yang sama untuk membangun Kabupaten Simeulue", Ucap Erli.
Bupati Erli juga sangat berharap, nantinya Kabupaten Simeulue ini bisa menjadi tuan rumah saat pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan yang ada diseluruh Indonesia.
Kepengurusan PWI Simeulue yang baru saja dikukuhkan ini adalah, Al Ashab selaku Ketua PWI, Firnalis selaku sekretaris, Ade Irwansyah selaku bendahara, Dahman Efendi selaku Pokja Hukum dan Advokasi, Jenedi Rahman selaku Pokja pendidikan dan olah raga, Uris selaku Pokja kesejahteraan, dan Sari mulyasno selaku Pokja hubungan antar lembaga.
Pantauan awak media turut hadiri dalam pengukuhan tersebut Sekda Simeulue, Unsur FORKOPIMDA/mewakili, Asisten III dan asisten I Bupati Simeulue, Anggota DPRK Amsaruddin, Wakil Ketua Bidang pendidikan PWI Aceh Iranda Novandi, S.Sos, Wakil Sekretaris PWI Aceh Muhammad Zairin, SH, Bendahara PWI Aceh Azhari, SE, Ketua IKWI Aceh Dr. Harbiyah Gani, Ka.Kesbangpolinmas, Ka. Dispend, Kabag kesrah dan juga Kabag Protokol.
(Helman*)
