-
Makassar | BNRI NEWS
Selama 4 jam setelah gedung Diklat BPSDM milik Pemprof diresmikan atau dilounching oleh Bapak Plt Gubernur Sulsel menjadi Fasilitas Isolasi Terintegrasi atau FIT kami sudah kedatangan 2 peserta isolasi.
Mereka 2 orang ibu dan anak. Yah sekitar jam 21.45 mereka berdua datang minta untuk diisolasi di gedung ini. Saat itu kami masih sementara loading barang utk persiapan layanan.
Sesuai SOP kami langsung layani dgn melakukan screening berupa anamnesis, pemeriksaan fisis dan saturasi.
Hasil anamnesis ibunya mengeluh batuk sejak sore sehingga mereka ke klinik dekat rumah utk periksa swab antigen. Hasilnya reaktif. Saat ini juga mengeluh agak sesak. Hasil pemeriksaan fisis: pernapasan 32 x/menit dgn saturasi 93%.
Pasien ini dikategorikan gejala sedang menuju berat bila tidak segera ditangani.
Relawan TBM 110 UMI yang bertugas melapor ke dokter yang jaga dan diputuskan harus dirujuk ke rumah sakit. Saya membantu dgn menghubungi semua rumah sakit yang masih kosong dan mau menerima pasien ini.
Apa yg ingin saya share dari status ini adalah: inilah salah satu fungsi fasilitas isolasi utk mereka yg terkonfirmasi positif covid-19 yaitu memeriksa seterusnya memonitoring pasien sehingga tidak terjadi perburukan.
Bisa dibayangkan seandainya kedua pasien ini memilih isoman di rumah. Perburukan bisa terjadi tanpa dimonitoring oleh tenaga kesehatan.
Mengapa akhir2 ini bamyak pasien covid-19 yg meninggal? karena umumnya mereka datang ke rumah sakit saat kondisi sudah berat, saturasi sudah rendah. Mereka takut ke rumah sakit, keluhan ditahan2 nanti tdk kuat baru mau diobati.
Saat mereka sampai di UGD, ICU penuh dan alat2 ventilator terpakai semua.
Jadiiii .... fasilitas isolasi ini penting untuk menjaga agar yg positif tdk menulari orang lain dan mempercepat pemulihan, meringankan gejala dan yg paling penting yaitu MENGHINDARI PERBURUKAN
Untuk itu kami menghimbau kepada yg terkonfirmasi positif agar jangan mengambil resiko. Jangan selalu merasa baik2 saja karena pada banyak kasus proses perburukannya sangat cepat.
Bila anda tidak yakin bisa jaga diri utk tidak menulari orang lain atau ragu jangan sampai gejala memburuk dan tidak ada yg memantau, maka segeralah ke fasilitas isolasi.
Bila anda atau keluarga ada yg positif dgn gejala ringan atau tanpa gejala silahkan mamanfaatkan fasilitas isolasi yg sdh kami siapkan.
Saat ini di Sulsel sdh tersedia 4 fasilitas isolasi yaitu: asrama haji sudiang, isolasi apung, BBPK di antang, Ramsis di Unhas dan terakhir FIT 2 BPSDM di jln. Alauddin.
Saat ini saya sedang berada di posko FIT 2 BPSDM dan foto adalah ketika saya dan Tim TBM 110 UMI mengevakuasi pasien ke RS Dadi.
Demikian dr Hisbullah Amin, dokter militer ahli Anhestesia Relawan Covid19 di Sulawesi Selatan.
SamsuHD,BNRI_NEWS
