• Jelajahi

    Copyright © BNRI NEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dua Penghargaan Diberikan Kepada Relawan

    Rabu, 18 Agustus 2021, 12:51 WIB Last Updated 2021-08-18T06:08:21Z
    -
    -



    Makassar | BNRI NEWS

    Tgl 15 agustus sore saya dihubungi oleh teman, orang dalam Pemprop. menyampaikan: "dok siap2 ki nanti datang di upacara 17 di gubernuran. Mau ki dikasi penghargaan." Tentu saja saya heran tdk nyangka loh kok mau dikasi penghargaan? oleh pak gubernur pulak, atas prestasi apa?.
    Belum hilang rasa penasaran pada tgl 16 agustus siang masuk lagi telpon dari protokol Pemkot:" Assalamualaikum pak dok. Apakah pak dok bersedia datang nanti diacara 17 agustus Pemkot di Anjungan?"
    Saya jawab:"Maaf kayaknya ndak bisa karena saya ngga ada undangan ikut upacara di Gubernuran"
    Protokol:"bisa ji Pak Dok karena di Anjungan acaranya jam 06.30. Selesai acara bisa ji langsung ke Gubernuran. Mau ki juga di kasi penghargaan dari Pemkot yg diserahkan langsung sama Pak Wali, jadi usahakan ki datang. Oh yah ... pakaiannya jas lengkap Pak dok"

    Sesuai jadwal saya datang di Rujab Walikota jam 06.05 di sana sudah ada undangan yg terdiri dari forkompimda dan penerima penghargaan lainnya.
    Setelah sarapan dgn menu nasi kuning rombongan Pak Wali, Bu Wawali, Forkompimda dan sembilan penerima penghargaan berjalan menuju Anjungan Pantai Losari tempat acara pengibaran bendera dalam rangka peringatan HUT RI ke 76.
    Selesai upacara rombongan diarahkan ke arah belakang Anjungan, di sana sudah tampak formasi 67 perahu nelayan, kapal phinisi, serta pasukan pengibar bendera.

    Kali ini panggung menghadap ke laut, tampak di depan masjid 99 kubah, isolasi apung KM Umsini, lego2 dan bangunan lain di CPI.
    Rupanya acara ini didesain utk penyerahan penghargaan kepada 9 orang dan dilanjutkan dgn pidato dari Pak Wali.
    Jam sdh menunjukkan 08.10 ketika kami dipanggil ke depan utk mengambil tempat. Saya mulai gelisah bagaimana dgn acara di Gubernuran?. Setelah penyerahan piagam penghargaan saya dan Prof. Idrus pamit ke protokol. Kami tdk sempat lagi mengikuti seluruh rangkaian acara.
    Jam 08.35 kami sudah tiba di halaman Rujab Gubernur acara sementara berlangsung, selanjutnya kami
    Diarahkan ke kursi yg sudah disiapkan.
    Alhamdulillah saya masih sempat mengikuti upacara 17 Agustus dan menerima penghargaan di dua tempat yg berbeda pada waktu yg hampir bersamaan.

    Saya menyadari bahwa dua penghargaan ini adalah bentuk penghargaan dan pengakuan pemerintah khususnya pemerintah Propinsi dan pemerintah kota terhadap dedikasi dan kerja2 kerelawanan dalam menunjang program pemerintah khususnya saat bencana dan pandemi. Pemerintah menyadari bahwa peran relawan sangatlah besar karena tidak mungkin pemerintah bisa menangani semuanya.

    Terus terang saya merasa risih menerima penghargaan ini karena saya tahu banyak sekali teman2 relawan yg sudah berkontribusi baik yg terlihat maupun yg diam2. Saya tahu persis bahwa teman relawan masih terus bekerja di lapangan dgn segala suka dan dukanya. Kerja kerelawanan ini adalah kerja bersama, kerja kelompok, kerja berjamaah. Tidak mungkin program kerelawan dikerjakan sendiri. Untuk itu dgn segala kerendahan hati penghargaan ini saya persembahkan kepada teman2 relawan. Karena harus ada yg menerima dlm acara seremonial maka ijinkan saya menerimanya mewakili teman relawan semua.
    Mari kita melihat bahwa penghargaan ini sebagai suatu isyarat bahwa pemerintah mau bekerja sama dengan relawan. Pemerintah mau mengerjakan program yg dikombinasikan antara prinsip birokrasi penganggaran dgn prinsip kerelawanan. Pola kerja sama kolaborasi ini sedang dirintis di Fasilitas Isolasi Terintegrasi FIT 2 di gedung Diklat BPSDM milik Pemprop Sulsel.

    Saya pun menyadari bahwa di pundak saya bertambah lagi satu beban tanggung jawab bahwa saya harus konsisten istiqamah membersamai teman2 dalam setiap kegiatan kerelawanan dan kemanusiaan.

    Kepada Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Propinsi Sulsel kami haturkan banyak terima kasih atas penghargaan ini semoga menjadi motivasi buat kami para relawan utk terus berkhidmat pada kemamusiaan.

    Mohon doanya semoga kami terus dikuatkan dan dilindungi oleh Allah, Aamiin.
    Demikian disampaikan oleh relawan Covid19 Sulawesi Selatan, dr Hisbullah Amin, seorang dokter Militer ahli Bedah Anhestesia.

    SamsulHadi,BNRI_News
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini