-
Mojokerto | BNRI NEWS
Minggu pagi (15/8/2021) warga penerima bantuan sosial (bansos) beras 10 Kg dibuat heboh dengan ditemukan puntung rokok di dalam karung beras yang diterima.
Temuan tersebut dialami oleh seorang warga Dusun Daleman, Desa Japan, Kecamatan Sooko berinisial LA (45 th), disaat akan memasak beras bantuan tersebut. Namun saat karung beras dibuka, dia dikejutkan dengan adanya satu batang puntung rokok bekas.
“Tadi rencana saya mau masak dan saya buka karungnya dan mau saya campur dengan beras yang sudah ada sebelumnya yang ada di rumah. Kok bau aroma rokok beras ini. Ternyata ada punting rokok didalamnya. Karena bau rokok ya ga jadi saya masak”, katanya pada wartawan.
Bantuan beras 10 kg tersebut merupakan bagian bansos yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak PPKM, merupakan beras yang diterima dari stok Perum Bulog Divisi Regional (Direv) Jawa Timur pada Rabu (11/8/2021). Saat itu LA diminta pihak Desa untuk mengambil jatah bantuan beras di Balai Desa Japan.
Saat menerima beras LA tidak langsung mengecek kondisi beras kwalitas medium yang dia terima.
“Saya yaqin ini tidak disengaja dimasuki punting rokok, saya berbaik sangka saja”, sambung LA. Cuma dia berharap agar kedepannya lebih dijaga lagi kwalitas berasnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Surabaya Selatan Lela Nurita mengatakan, bahwa tidak ada niatan memberikan beras bantuan yang tidak layak konsumsi atau jelek. Kalau ada yang kurang layak, pihak Bulog akan langsung segera mengganti dengan yang baru.
“Intinya kami memang tidak ada niat memberi beras yang jelek, tapi kalau ada yang kurang langsung diganti dalam hitungan 1 x 24 jam jika dilaporkan. Nanti ke pendamping biar disampaikan ke Bulog, tapi jangan sampai seminggu baru lapor. Kejadian itu (punting rokok dalam beras) diluar kuasa kita, kita berkomitmen memberikan yang terbaik”, kata Lela.
Bulog pun telah mengganti beras yang bermasalah tersebut dengan satu karung beras yang baru dengan menerjunkan petugas dari Bulog.
Red. Nanang Haryana BNRI_NEWS
