-
Mojokerto | BNRI NEWS
Sekolah adiwiyata merupakan sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih, indah dan nyaman untuk dilaksanakannya pembelajaran pendidik dan peserta didik.
Dengan adanya program adiwiyata bagi sekolah diharapakan seluruh masyarakat di sekitar sekolah dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau yang sehat itu sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Dalam mewujudkan lingkungan hijau, bersih dan indah di sekolah, Dinas Pendidikan Mojokerto melakukan pembinaan dan dukungan kepada sekolah agar sekolah dapat mengelola lingkungan dan melestarikannya dalam kondisi bersih dan indah.
Salah satu wujud dukungan tersebut adalah dengan memberikan bantuan berupa alat-alat penunjang adiwiyata bagi SD dan SMP di wilayah kabupaten Mojokerto. Untuk anggaran tahun ini diberikan bantuan berupa mesin pencacah kompos/sampah, tempat sampah stainles, dan pot bunga.
“Bantuan alat dan barang ini diberikan kepada sekolah adiwiyata baik itu SD maupan SMP, sebagai upaya dukungan terhadap sekolah dalam mengelola lingkungan sekolah agar selalu hijau, bersih dan indah”, kata Harfendy Setyapraja, SSTP, MSi Kabid Sarpras mewakili Kepala Dinas Pendidikan kepada jurnalis BNRINews , Jum’at (20/8/2021).
Menurut Harfendy, bahwa bantuan barang untuk sekolah adiwiyata kedepannya akan lebih banyak lagi sasarannya agar semakin banyak muncul sekolah adiwiyata di kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, para kepala sekolah penerima sarana penunjang adiwiayata ini mengatakan sangat senang dan mengapresiasi, sehingga memicu semangat untuk mengelola sekolah lebih baik lagi agar terus terlihat hijau, indah dan nyaman.
“Dengan mesin pencacah sampah ini bisa digunakan untuk membuat sampah yang ada disekolah menjadi kompos dan komposnya bisa digunakan untuk pupuk tanaman yang ada di sekolah” ujar pak Muchamad Sayudi Kepala SMPN 1 Sooko.
Beda lagi tanggapan Bu Maharini Kepala SDN Trowulan, “Mesin pencacah ini bisa untuk mencacah rumput dan daun-daunan untuk makan ternak seperti kambing atau sapi, tanpa harus merajang masuk ke mesin ini keluar sudah jadi rajangan halus dan langsung bisa dimakan ternak”, kata bu Maharini.
Untuk diketahui, tahun ini Dinas Pendidikan kabupaten Mojokerto memberikan bantuan sarana penunjang adiwiyata kepad 7 SD dan 7 SMP, yang SD yaitu: SDN Sooko 2, SDN Kutogirang, SDN Sidomulyo, SDN Trowulan, SDN Kebondalem, SDN Wiyu dan SDN Ngrame. Sedang SMP yang menerima : SMPN 1 Sooko, SMPN 2 Sooko, SMPN 1 Kutorejo, SMPN 2 Bangsal, SMPN 2 Mojosari, SMPN 1 Dawarblandong dan SMPN 2 Trowulan.
Red. Nanang Haryana (BNRI_News)
