-
Mojokerto | BNRI NEWS
Sesuai amanah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 79 tahun 2015, aplikasi DAPODIK wajib digunakan di sekolah sebagai satu-satunya sarana dalam pengumpulan data pendidikan mulai dari data individu sekolah, data peserta didik dan tenaga kependidikan sehingga kegiatan pendataan pendidikan lebih berkualitas dan akurat bila saat diperlukan.
Sehubungan dengan itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto sangat peduli terhadap perkembangan teknologi dalam pendidikan terutama menyangkut Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) bagi sekolah, sehingga mengambil kebijaksanaan untuk mengadakan Pelatihan Aplikasi DAPODIK.
Aplikasi DAPODIK setiap periodik mengalami perkembangan seperti halnya sekarang, dimana Kementrian DikBud mengeluarkan aplikasi DAPODIK versi 2022.
Kepala Dinas P & K Kota Mojokerto, Amin Wachid,S.Sos, MSi., dalam sambutannya ketika pembukaan acara hari ini, Selasa (24/8/2021) mengatakan, implementasi data aplikasi Dapodik banyak digunakan dalam program-program unggulan kemendikbud yang berbasis DAPODIK seperti BOS, TPP, program Indonesia Pintar, Bantuan pulsa, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Manfaat DAPODIK ini sangat banyak dari penyaluran dana BOS, TPP, PIP, Bantuan pulsa, PMP, DAK dan NPSN. Semua memerlukan akses ke DAPODIK”, kata Amin Wachid.
“Aplikasi DAPODIK sangat berpotensi positif untuk membantu memperbaiki sistem administrasi pendataan pendidikan menjadi lebih valid dan akuntabel sehingga data yang terjaring bisa digunakan sebagai tolok ukur dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan di bidang pendidikan pada masa yang akan dating” sambungnya.
Sementara itu, Santi Ratnaning Tyas, ST.,MM., Sekretaris Dinas Pendidikan selaku Ketua Panitia acara melaporkan, bahwa acara pelatihan aplikasi DAPODIK tahun 2021 ini diikuti oleh 35 peserta tatap muka dan 55 peserta Zoom meeting dari jenjang SD dan SMP baik Negeri maupun Swasta.
“Pelaksanaan acara dimulai hari ini, Selasa (24/8/2021) dan penutupan besok Rabu (25/8/2021). Nara sumber bapak Edi Setiadi seorang programmer kami datangkan dari SETDIJEN PAUDDIKDASMEN Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta” begitu kata Santi.
Peserta dari para operator dapodik ini sangat antusias dan sangat senang mengikuti acara pelatihan ini, karena merasa sangat terbantu dengan aplikasi dapodik ini dalam mengakses data yang diperlukan.
Dewi Masito dari SDN Mentikan 2 mengatakan “ Pelatihan Aplikasi dapodik versi 2022 ini meningkatkan ketrampilan dalam menguasai sistem dapodik, sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai target”. Kata Dewi kepada wartawan BNRI News.
Beda lagi dengan Muhamad Arifin dari operator SDN Mentikan 1, menyampaikan bahwa aplikasi dapodik yang baru ini sangat membantu dalam penyimpanan data sehingga bila membutuhkan data apapun tentang pendidikan bisa dengan cepat untuk diakses.
Semua peserta menyatakan sangat senang dengan adanya pelatihan ini dengan harapan keperluan data cukup diakses dengan dapodik saja tanpa harus membuat sumber data baru, sehingga tidak menimbulkan kerepotan.
(Red.Nanang Haryana)
