-
Mamasa, BNRI NEWS -
Objek Wisata "SAWO" atau Sawah dan Orchid Angrek di Dusun Tondok Bakaru, Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat yang dibuka sejak 6 Desember 2016 lalu, yakni sudah berjalan 4 tahun. Memperkenalkan sekitar 400 jenis angrek lokal Kabupaten Mamasa dan ada pula jenis bunga yang paling laris sekarang yaitu jenis bunga HOYO, ada sekitar 30 jenis asli Kabupaten Mamasa, serta bunga ALOKASIA ada 6 jenis yang masuk rumpun ARACIAE juga sebagai tumbuhan lokal mamasa yang terdapat di- 17 Kecamatan.
Ketua Komunitas Orchid (KTO), Andarias kepada Pers Bhayangkara Negara RI mengatakan bahwa, sekarang pada masa Pandemi Covid - 19 memang untuk pengunjung Objek Wisata menurun drastis tetapi untuk penjualan bunga dengan sistim Online mengalami peningkatan pesat karena sebelum masa pandemi Covid - 19 omset penjualan kami hanya mencapai Rp 15 juta per bulan, tetapi sekarang naik mencapai Rp 100 juta per bulan, berarti omset penjualan bunga yang kami lakukan ini naik 10 kali lipat.
Ditambahkan bahwa, Komunitas Orchid (KTO) yang kami kelola beranggotakan 8 Orang, Ketua Andarias, Sekretaris Yohanis Tonglo, Bendahara Luter, Anggota Roy, Daud Ramme, Erwin, Russel, dan Anto.
Sekarang kita melihat perkembangannya yang sangat luar biasa karena dulu kami hanya 3 orang yang merintis usaha ini tetapi sekarang sudah ada 6 Komunitas dan sudah sekitar 70 orang Resellernya. Puji Syukur karena tahun ini kami sudah mendapat Bantuan dari BI ( Bank Indonesia) sebanyak Rp 599.500.000 untuk pembangunan Grand House, Ruangan Life, Gapura, dan jalanan masuk kawasan objek Wisata "SAWO."
Semoga dengan adanya perhatian Pemerintah melalui Bank Indonesia ini, usaha kami bisa lebih maju lagi, termasuk usaha PENANGKARAN dan BUDIDAYA Angrek dan sejenisnya.
(Penulis/Sultan)
